1. Jurnal[kembali]
2. Alat dan Bahan [kembali]
3. Rangkaian Simulasi [kembali]
A. Encoder
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Rangkaian encoder desimal ke biner pada gambar menggunakan IC priority encoder seperti 74LS147. Terdapat 10 input desimal (D0–D9) dan 4 output biner (Y0–Y3). Setiap kali sebuah saklar D ditekan, input berubah menjadi logika rendah (0), lalu IC akan mengonversinya ke kode biner yang sesuai pada output. Misalnya, D0 menghasilkan 0000, D5 menghasilkan 0101, dan D9 menghasilkan 1001. Karena bersifat priority encoder, bila lebih dari satu input ditekan, IC hanya akan memproses input dengan prioritas tertinggi (angka terbesar). Dengan cara ini, sepuluh jalur input dapat dipadatkan menjadi empat jalur keluaran biner sehingga lebih efisien untuk sistem digital.
Rangkaian decoder biner ke desimal pada gambar menggunakan IC 7442 atau sejenisnya. Terdapat 4 input biner (A–D) dan 10 output desimal (Y0–Y9). Setiap kombinasi biner pada input diterjemahkan menjadi satu output yang aktif, sedangkan output lain tetap nonaktif. Logika yang digunakan bersifat aktif rendah, sehingga output yang dipilih bernilai 0, sedangkan lainnya 1. Contoh: input 0000 mengaktifkan Y0, input 0001 mengaktifkan Y1, input 0101 mengaktifkan Y5, hingga input 1001 yang mengaktifkan Y9. Dengan demikian, decoder ini berfungsi mengubah kode biner 4 bit menjadi satu output desimal dari 10 jalur, yang umum dipakai pada tampilan angka atau sistem pemilihan kanal.
5. Video Rangkaian [kembali]
6. Analisa [kembali]

.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar